Scratch vs Game Biasa: Mengapa Lebih Baik Anak Membuat Daripada Hanya Bermain

Coding 25 Oktober 2025
8 views
coding, scratch

Di era digital saat ini, anak-anak sangat akrab dengan dunia game. Mereka bisa menghabiskan berjam-jam memainkan game di ponsel, tablet, atau komputer. Tapi pernahkah terpikir: bagaimana jika waktu itu digunakan bukan hanya untuk bermain game, melainkan untuk membuat game?

Itulah yang membedakan Scratch dari game biasa.



🧠 1. Dari Konsumen Menjadi Kreator

Saat bermain game, anak hanya menjadi pengguna. Tapi saat membuat game di Scratch, mereka berubah menjadi pencipta. Mereka belajar bagaimana karakter bergerak, bagaimana skor dihitung, dan bagaimana logika permainan bekerja. Perubahan peran ini sangat penting karena dari “main”, anak mulai berpikir kritis dan kreatif, bukan sekadar mengikuti alur.



🧩 2. Belajar Logika dan Pemecahan Masalah

Scratch mengajarkan anak konsep berpikir seperti programmer tanpa harus menulis kode rumit. Anak menggunakan blok warna-warni untuk menyusun perintah, dan setiap kesalahan yang muncul adalah peluang belajar.

Mereka belajar:

  • “Kenapa sprite tidak bergerak?”
  • “Bagaimana cara membuat skor bertambah?”
  • “Bagaimana membuat musuh bergerak acak?”

Semua itu menumbuhkan kemampuan berpikir logis dan sistematis keterampilan yang sangat berharga untuk masa depan.



🎨 3. Menggabungkan Seni dan Teknologi

Scratch bukan hanya tentang logika. Anak juga berkreasi lewat gambar, suara, dan animasi. Mereka bisa menggambar karakter sendiri, merekam suara narasi, atau membuat cerita interaktif. Hasilnya? Anak tidak hanya belajar coding, tapi juga mengekspresikan imajinasi dan emosi mereka secara digital.



👥 4. Belajar Kolaborasi dan Berbagi

Scratch punya komunitas global tempat anak bisa membagikan proyeknya dan melihat karya teman-teman dari seluruh dunia. Mereka belajar menghargai karya orang lain, memberikan komentar positif, dan bahkan bekerja sama dalam proyek bersama. Ini jauh lebih bermakna daripada sekadar berbagi hasil skor game di media sosial.



🚀 5. Membuka Pintu Masa Depan Digital

Bermain game bisa jadi hiburan, tapi membuat game bisa jadi karier. Banyak pengembang sukses yang memulai dari rasa ingin tahu seperti ini belajar membuat game sederhana, lalu berkembang menjadi programmer, desainer, atau animator profesional. Scratch menjadi langkah awal menuju dunia itu dunia di mana anak tidak hanya bermain teknologi, tapi menciptakannya.



💡 Kesimpulan:

Game biasa membuat anak terhibur.

Scratch membuat anak berkembang.

Jadi, jika anak suka main game jangan larang. Arahkan!

Ajak mereka mencoba membuat game sendiri di Scratch.

Siapa tahu, dari situ lahir calon programmer, desainer, atau bahkan inovator masa depan.

Kategori

Artikel Populer